Boleh atau Tidak Cuci Mesin Mobil Pakai Air?

Membersihkan mesin mobil memang terdengar sepele. Namun, akan memberikan akibat besar kalau salah langkah dalam hal penanganannya. Sebut saja selagi hendak \'mencucinya\'.

Menurut Octa Bond, sebagai pemilik Orange Garage, di Bintaro, Jakarta, tips membersihkan mesin mobil yang baik & benar yaitu di selagi mobil dalam keadaan hangat, bukan panas. Sehingga apabila hendak membersihkan mesin mobil, kamu perlu memanaskan mesin mobil sebentar.

“Banyak hal yang dapat dilakukan sendiri buat menjaga kebersihan mesin mobil, sebab perawatan berkala buat mesin sangat mempengaruhi performa mesin,” ujarnya kepada VIVA.co.id, Kamis 23 April 2015.

Kata dia, langkah pertama membersihkan mesin mobil yaitu dengan menyemprotkan cairan engine clean yang mampu merontokkan debu, oli, gendut & lain-lain, dengan keadaan mesin mobil masih hangat (bukan dingin).
Agar mendapatkan kebersihan yang maksimal, kamu juga dapat memakai kuas sesudah disemprot dengan engine clean tersebut. Langkah selanjutnya, gunakan dressing buat membersihkan mesin, dengan tips disemprotkan ke mesin, sebelumnya dilap dengan kain higienis buat menjaga mesin tetap bersih.

Untuk membersihkan mesin, kata Octa, sebaiknya pemilik menghindari penggunaan air. kalau terpaksa, lakukan pembersihan dengan memakai kain lap atau kuas kecil yang dibasahi air.

Lalu, lap atau sikatlah bagian mesin dengan hati-hati. Pastikan kalau nggak ada air yang masuk ke komponen sensor melalui soket-soket kelistrikan.

\"Jika mencuci mesin mobil dengan air, akan menimbulkan kerak-kerak. Jadi sebaiknya pakai tips lain,\" kata dia.

 

Dealer Mobil Honda :

Dealer Honda Semarang

Dealer Honda Solo

6 Cara Perawatan Mobil yang Salah

Merawat mobil kadang gampang-gampang susah. Terkadang, sebab menyepelekan perawatan, justru menimbulkan kerusakan pada sistem mobil.
Setidaknya, ada enam perawatan yang salah & kerap dilakukan para pemilik mobil. Alih-alih ingin mobilnya lebih baik, namun justru berujung kebalikannya. Berikut enam tips perawatan mobil yang salah bagaikan dilansir di situs sah Toyota:

1. Menghidupkan AC pada RPM tinggi
Biasakan menghidupkan AC mobil ketika Rotation Per Minute (RPM) rendah atau pada selagi mesin idle ketika pedal gas nggak diinjak. Jangan menyalakan AC ketika mobil tengah melaju & RPM tinggi. tips itu buat menghindari gesekan yang terlalu keras antara pulley & pressure plate pada kompresor AC, & kerja mesin lebih berat.

2. Mencuci lantai kabin dengan air

Sistem audio boleh jadi yang paling rentan dampak perlakuan ini. Sistem audio dapat rusak bila air tentang komponen kelistrikan. Kemungkinan paling fatal yaitu bodi bawah mobil dapat berkarat. Gunakan lap lembab buat membersihkan lantai kendaraan.

3. menggunakan deterjen buat mencuci mobil

Seperti diketahui bodi mobil akan semakin kinclong begitu dicuci memakai deterjen. Tapi akibatnya, bahan yang terkandung pada deterjen ini bisa merusak warna eksterior. Gunakan sampo spesifik bodi mobil.

4. Balancing & Spooring Seperlunya

Melakukan balancing & spooring kayaknya masih jarang dilakukan oleh setiap pemilik mobil. Kebanyakan aktivitas ini cuma dilakukan pada selagi diperlukan, atau selagi mobil ada keluhan. Sebaiknya lakukan balancing & spooring setiap 10 ribu atau 20 ribu kilometer. Balancing & spooring juga dapat menekan konsumsi BBM lebih rendah, ban pun nggak cepat menjadi gundul.

5. Menghidupkan mesin di pagi hari sambil menginjak gas

Jangan menginjak pedal gas ketika menghidupkan mesin di pagi hari. kalau kerap dilakukan bakal menimbulkan imbas yang nggak baik pada kendaraan. Sebab, pelumas belum sepenuhnya melumuri mesin selagi mesin baru dihidupkan. Gesekan yang tiba-tiba tanpa oli tersebut dapat memperpendek usia mesin.

6. nggak pernah servis rutin & cuma ganti oli

Masih banyak pemilik mobil cuma melakukan pergantian oli mobil, perseneling & gardan. Tapi langkah itu tak dibarengi dengan servis rutin demi menekan anggaran. tips ini sangat salah, mesin akan semakin optimal kalau sepenuhnya diperhatikan. Dengan begitu mobil tetap awet & nyaman ketika digunakan.

 

Info Dealer Honda :

Dealer Honda Bogor

Dealer Honda Jogja

Mobil Bekas Taksi jadi Vios

Toyota Limo, sedan entry level kembaran Vios tersebut memang tak dijual umum di diler-diler punya Toyota. Sebab, buat model yang satu tersebut cuma dijual & diperuntukan bagi perusahaan taksi.

Namun, bagi masyarakat yang ingin tetap mempunyai Limo selaku kendaraan sehari-hari, juga bisa. Tetapi, membelinya sejak perusahaan taksi. Artinya, mobil tersebut berstatus bekas armada angkutan umum.

Menurut Head of Public Relations Blue Bird, Teguh Wijaya, selama tersebut banyak masyarakat yang melakukan pemesanan meskipun taksi ini belum dilepas sejak atribut taksinya.

Lantaran tak ingin disebut mobil bekas taksi, kebanyakan sejak pembeli pun dikatakannya melakukan upgrade menjadi bertampang Vios.

“Misalkan mereka pengen beli sedan dengan budget Rp100 juta, jika beli Limo harganya kisaran Rp75 jutaan & sisanya dapat dilakukan modifikasi sinkron selera,” ujar Teguh kepada VIVA.co.id di pool Blue Bird di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat 24 April 2015.

Untuk meng-upgrade atau memodifikasi Limo menyerupai Vios, wajib melakukan beberapa ubahan, sebut saja mulai sejak Power Window, Audi, Switch Mirror, Velg & lainnya.

Teguh menyatakan, di diler mobil bekas Blue Bird, konsumen dapat menentukan sendiri apa saja yang ingin di-upgrade, terkecuali mesin.

Sementara itu, menurut Used Car Center Assistant Manager PT Blue Bird Tbk, Tri Winarsih, banyak pula konsumen yang merubah kendaraannya menjadi tampil lebih sporty dengan penambahan aksesori lainnya.

“Untuk meng up-grade Limo standar biasanya mulai sejak Rp2,5 juta buat tape, sebelumnya ban & veleg dapat Rp3 juta & lainnya. Ada juga yang nambah sampai Rp15 juta, tergantung selera,” ujar Tri.

 

Info Dealer Honda:

Dealer Honda Bandung

Dealer Honda Cirebon